Share

Archive for June 2014

Imdb Rating: 6.7/10.
Sutradara: Noam Murro
Produser: Gianni Nunnari, Mark Canton, Zack Snyder, Deborah Snyder, Bernie Goldmann
Skenario: Zack Snyder, Kurt Johnstad
Berdasarkan: “Xerxes” (tidak diterbitkan) oleh Frank Miller
Dibintangi oleh: Sullivan Stapleton, Eva Green, Lena Headey, Hans Matheson, Rodrigo Santoro
Bahasa: Inggris
Durasi: 102 menit
Biaya Produksi: 110 juta dolar
Genre: Action, Drama, Fantasy

Subtitle Indonesia: BluRay

300: Rise of an Empire adalah film perang fantasy Amerika tahun 2014 yang disutradari oleh Noam Murro. Ini merupakan lanjutan dari film 300 tahun 2007. Film ini berdasarkan pada Pertempuran Salamis. 

Para pemain termasuk Lena Headey, Rodrigo Santoro, David Wenham, Andrew Tiernan, Andrew Pleavin dan Peter Mensah mengulangi peran mereka di film pertama, bersama Sullivan Stapleton, Eva Green, Hans Matheson, Callan Mulvey, dan Jack O'Connell. Film ini dirilis dalam bentuk 3D dan IMAX 3D pada tanggal 7 Maret 2014.

Sinopsis 300: Rise Of An Empire (2014):

Ratu Gorgo dari Sparta menceritakan pada seluruh prajuritnya mengenai Pertempuran Marathon, dimana Raja Darius I dari Persia dibunuh oleh Jenderal Themistokles dari Athena. Putra Darius, Xerxes, menyaksikan kematian Ayahnya, dan Darius menyarankan pada Xerxes untuk tidak melanjutkan perang, untuk melupakan gagasan menguasai Yunani, karena “hanya dewa yang bisa mengalahkan Yunani”. Komandan angkatan laut Darius, Artemisia, mengatakan pada Xerxes bahwa perkataan terakhir Darius mengenai “hanya dewa yang bisa mengalahkan Yunani”, bukanlah sebuah larangan, melainkan tantangan. Bisikan Artemisia itu, membuat Xerxes menyerahkan seluruh tubuhnya pada sebuah kekuatan kegelapan. Xerxes muncul menjadi pribadi yang baru, dimurnikan, dan dilahirkan kembali menjadi sebagai Dewa Raja. Xerxes akhirnya mengumumkan pada rakyatnya untuk perang melawan Yunani.

Saat pasukan Xerxes menuju Thermopylae, Themistokles bertemu dengan para dewan Yunani, dan meyakinkan mereka untuk memberikan armada padanya dan menyerang Persia di laut. Themistokles kemudian mencari bantuan ke Sparta dan menemui Raja Leonidas. Tapi setelah Themistokles sampai di Sparta, Leonidas tidak ada ditempat, dia hanya bertemu dengan Ratu Gorgo dan mengatakan bahwa Leonidas sedang meminta nasihat pada Oracle, dan Gorgo enggan untuk berpihak pada Athena. Setelah itu, Themistokles kembali ke Athena, bertemu kembali dengan teman lamanya, Scyllas, yang berhasil menyusup ke dalam pasukan Persia dan mengetahui bahwa Artemisia adalah orang Yunani, tapi membelot ke Persia karena saat kecil, keluarganya diperkosa dan dibunuh oleh pasukan Hoplites Yunani dan Artemisia (waktu masih kecil) dijadikan budak seks oleh orang-orang Yunani, yang kemudian dibuang di jalanan yang dibiarkan sampai mati. Kemudian ia diselamatkan dan diadopsi oleh seorang utusan Persia. Keinginannya untuk membalas dendam, mendapat perhatian dari Raja Darius, yang kemudian ia diangkat menjadi komandan angkatan laut Persia setelah membunuh banyak musuh-musuhnya. Keahlian pedangnya sangat luar biasa sehingga tidak ada yang menandinginya.

Themistokles memimpin anak buahnya, ke Laut Aegea. Mereka menghantam, menabrakkan kapalnya ke kapal-kapal Persia. Keesokan harinya, orang-orang Yunani berpura-pura mundur dan memancing kapal-kapal Peris masuk ke dalam celah batu karang, dimana mereka menjadi terjebak. Prajurit Yunani langsung menyerang mereka. Terkesan terhadap strategi Themistokles, Artemisia mengundangnya datang ke kapalnya. Di dalam kapal Artemisia, Artemisia membujuk Themistokles untuk bergabung dengannya dengan cara melakukan hubungan seks sebagai rayuannya. Dia merayu agar Themistokles mau bergabung dan menjadi komandan kedua yang memerintah di sisi Artemisia. Tapi Themistokles menolaknya. Penolakan Themistokles membuat Artemisia semakin geram, marah.

Keesokannya Persia menumpahkan aspal ke dalam laut untuk membakar kapal-kapal Yunani. Dalam serangan itu, Artemisia mengerahkan beberapa pasukan yang membawa aspal dipunggungnya ke kapal Yunani. Setelah beberapa prajurit Artemisia berhasil naik ke kapal Yunani, Artemisia memanah dari jauh ke kantong aspal yang dibawa dipunggung prajuritnya itu, yang menyebabkan ledakan. Seluruh pasukan Yunani terpental akibat ledakan itu, termasuk Themistokles. Dalam peperangan itu, Artemisia merasa yakin bahwa ia telah membunuh Themistokles.

Kemudian Themistokles mendapat kabar bahwa Leonidas dan 300 prajuritnya telah dikalahkan oleh Xerxes. Setelah mendapat kabar itu, Themistokles kembali ke Athena dan menghadapi Ephialtes, pengkhianat Sparta yang bungkuk yang pada saat itu juga membawa pedang milik Leonidas, mengatakan bahwa Xerxes berencana untuk menyerang Athena. Themistokles menyuruhnya kembali ke Xerxes untuk menyampaikan pesan bahwa Pasukan Yunani berkumpul di Salamis. Sebelum ke Salamis, Themistokles pergi ke Sparta untuk mengunjungi Gorgo yang sedang berkabung atas kematian Leonidas. Themistokles datang ke Sparta untuk meminta bantuan, tapi Gorgo menolaknya. Sebelum Themistokles pergi, ia menyerahkan pedang Leonidas pada Gorgo diambil dari Ephialtes, dan Themistokles mengatakan pada Gorgo untuk membalaskan dendam atas kematian Leonidas.

Di Athena, pasukan Xerxes berhasil menghancurkan Athena. Pada saat itu Ephialtes datang untuk menyampaikan pesan dari Themistokles. Setelah mengetahui Themistokles masih hidup, Artemisia pergi menyiapkan pasukannya untuk berperang, dan hal itu bertentangan dengan keinginan Xerxes. Kapal-kapal Yunani menabrakkan ke kapal Persia, dimulailah pertempuran ini. Inilah awal mula yang disebut sebagai Pertempuran Salamis. Themistokles bertarung dengan Artemisia.

Gorgo menceritakan kisah itu pada prajurit Sparta saat menuju ke Salamis untuk memberikan bantuan sebagai Yunani bersatu. Themistokles mendesak Artemisia untuk menyerah, tapi ia berusaha mengambil pedangnya dan mencoba untuk membunuh Themistokles, tapi Artemisia tertusuk terlebih dahulu oleh pedang Themistokles. Film ini berakhir saat Sparta dan Yunani mulai melakukan perlawanan terhadap Persia. (Filmnya seakan menggantung, seperti ada lanjutannya... :) )


* Mohon untuk tidak copy-paste artikel ini.
300: Rise Of An Empire (2014) Full View


Kali ini saya akan bahas tentang software yang digunakan untuk membuat atau mengedit subtitle. Mungkin ada banyak software untuk membuat subtitle, tapi saat ini saya akan bahas tentang software yang bernama Subtitle Workshop 4 BETA. Software ini tidak perlu kita install, cukup mengekstraknya kemudian menggunakannya. Software ini sangat aman digunakan dan gratis, tanpa trial. Jika kalian mau, silahkan download softwarenya DI SINI.

Bagaimana cara membuat subtitle dari awal?
Ikuti langkah-langkah di bawah ini dan buka GAMBAR INI terlebih dahulu:
Panah 1: Untuk membuka page baru.
Panah 2: Untuk membuka video/ film yang ingin kita buat subtitlenya.
Panah 3: Tombol ini untuk menentukan timing awal dari suatu dialog.
Panah 4: Tombol ini untuk menentukan timing akhir dari suatu dialog. Tombol pada panah 3 dan 4 inilah yang akan sering dipakai.
Panah 5: Tombol ini untuk membuat baris baru, perhatikan gambar.
Panah 6: Tombol ini untuk start dan pause video. Tombol ini juga akan sering dipakai. Setiap kali kita ingin memberi timing  awal dan akhir, kita harus pause videonya agar kita tidak kerepotan nantinya saat memberi timing.
Panah 7: Tempat untuk mengetik dialog.
Panah 8: Tombol untuk memundurkan video secara perlahan. Saat menggunakan tombol ini, sebaiknya video dalam keadaan di pause.
Panah 9: Tombol ini kebalikan dari tombol di panah 8, yaitu untuk memajukan video.

Setelah kita selesai membuat subtitlenya, jangan lupa untuk di save. Pilihan format untuk subtitle ada banyak, tapi biasanya subtitle dibuat dalam format SRT (SubRip), tapi terserah teman-teman saja. Bagaimana? Mudah, kan? Untuk membuat subtitle dan menggunakan software ini tidak perlu keahlian khusus. Tapi saya jarang pakai software ini saat menerjemahkan subtitle apalagi membuat timing subtitle. Tugas saya hanya menerjemahkan, saya selalu menggunakan subtitle English yang sudah ada. Jadi sama sekali saya tidak pernah membuat timing subtitle. Saya pakai software ini hanya untuk memasukkan subtitle yang sudah saya terjemahkan kemudian men-save-nya. Hal ini dilakukan agar subtitle tidak eror. Sekian penjelasannya. Salam movie... :)

* Mohon untuk tidak copy-paste artikel ini.
Cara Membuat Subtitle Menggunakan Workshop Full View

HOME | ABOUT | CONTACT |

Copyright © 2011 Archangel Home | Subscene | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER

ad size ad size ad size ad size
ad size ad size ad size ad size