Share

Archive for May 2013

Film dimulai dengan tulisan: 

"Once upon a time..." (Suatu ketika…)

Kemudian dilanjut dengan suara radio dari sebuah mobil yang sedang menjelaskan mengenai krisis pasar saham dan meningkatnya pembunuhan dan bunuh diri, terutama baku tembak di sebuah perusahaan keuangan.

Seorang pria bernama Jeff (Nikolaj Coster-Waldau) berjalan ke rumahnya dan mengambil kedua putrinya, Victoria dan Lilly. Victoria adalah anak pertama Jeff. Jeff membawa anak-anaknya ke dalam mobil dan mengendarainya dengan cepat. Saat itu salju memenuhi jalanan, sehingga membuat jalanan menjadi licin. Victoria mengeluh karena Ayahnya mengemudi terlalu cepat, lalu Ayahnya membalas keluhan Victoria dengan berteriak untuk diam. Saat itulah mobilnya tergelincir masuk lembah.

Sementara itu, banyak polisi berada di rumah Jeff. Kemudian saudara kembarnya, Lucas (Nikolaj Coster-Waldau) menghampiri datang dan bertanya pada polisi tentang saudaranya. Dia khawatir sesuatu terjadi pada keponakannya. Tapi polisi melarangnya untuk masuk ke dalam rumah.

Setelah mobil Jeff masuk lembah, Jeff meninggalkan mobil dan membawa anak-anak masuk ke dalam hutan. Saat meninggalkan mobil, radio mobil terus menyala dan menjelaskan tentang Jeff yang telah melakukan penembakan terhadap dua rekan kerjanya dan mantan istrinya serta menculik kedua putrinya. Setelah menelusuri hutan, mereka menemukan sebuah kabin yang sudah tidak terpakai atau sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya. Sebelum mereka masuk, Victoria merasa melihat ada seseorang di dalam kabin itu. Setelah masuk, Jeff menyalakan api di tempat pengapian. Kemudian Jeff menuju ke sebuah ruangan dimana ia merasa menyesal atas semua yang ia lakukan. Dia menangis dan mengambil sebuah pistol dengan niat bunuh diri. Namun hal itu tidak ia lakukan. Setelah itu, Jeff menghampiri Victoria yang sedang menatap ke luar rumah melalui jendela. Jeff berniat untuk membunuh Victoria. Jeff mengambil kacamata Victoria, agar ia tidak bisa melihat apa yang ada di tangan Ayahnya, yaitu pistol. Kemudian Jeff mengatakan pada Victoria dengan alasan ada rusa di luar. Sehingga Victoria berbalik badan melihat ke arah luar. Posisi badan Victoria membelakangi Ayahnya. Sedangkan Ayahnya menodongkan pistolnya ke arah Victoria. Tetapi hal itu tidak terjadi, karena sesosok wanita mengerikan tiba-tiba muncul di belakang Jeff, menariknya dan membawanya pergi. Jeff lenyap. Victoria melihat kejadian itu, tapi ia tidak bisa melihat dengan jelas (blur/ buram) karena tidak memakai kacamata. Ia hanya bisa memanggil “Ayah, ayah…” Kini Victoria dan Lilly hanya bisa diam di kabin itu, duduk di depan perapian. Saat duduk di depan perapian, mereka berdua mendengar suara, dan melongok ke arah suara itu. Tiba-tiba buah beri menggelingging ke arah mereka. Dan suara dari kegelapan itu, muncullah sesosok wanita tadi.

5 tahun kemudian, kita akan menjumpai Lucas lagi dan pacarnya Annabel (Jessica Chastain). Mereka terus mencari keponakan-keponakannya itu. Pada siang hari, 2 orang yang merupakan teman dari Lucas yang juga sedang mencari berada di hutan dan menemukan sebuah mobil milik Jeff yang akhirnya mereka berdua menemukan kabin itu berkat anjing yang mereka bawa. Mereka mencoba masuk ke dalam kabin itu. Begitu sunyi suasana di kabin itu. Salah satu dari mereka melihat setumpukan biji buah ceri. Saat mereka tengah melihat-lihat keadaan kabin itu, tiba-tiba muncullah makhluk liar yang jalannya seperti merangkak.

Annabel sedang bermain bersama band rock-nya. Lucas datang dan memberitahunya bahwa keponakannya telah ditemukan. Annabel merasa tidak percaya.

Anak-anak itu kini berada di sebuah ruangan dalam pengawasan Dr. Gerald Dreyfuss (Daniel Kash), yang merupakan seorang psikiater. Lucas diijinkan untuk masuk ruangan itu, untuk menemui mereka. Saat masuk, Lucas butuh waktu agar mereka bisa beradaptasi. Lucas memberi Victoria sebuah kacamata dan menatap Lucas. Victoria memanggil Lucas dengan sebutan “Ayah” lalu memeluk Lucas. Ia mengira bahwa Lucas adalah Ayahnya. Tapi Lucas menjelaskan bahwa dirinya bukan Ayahnya, tapi Pamannya, Paman Lucas.

Dalam pengadilan, ada sebuah sengketa hukum atas hak asuh antara Lucas dan Annabel dengan Bibi Jean (Jane Moffat), orang kaya, yang merupakan saudari dari mantan istri Jeff. Jean ingin membawa anak-anak itu ke luar negeri. Lucas dan Annabel diberi sebuah rumah dari sebuah lembaga secara gratis untuk merawat anak-anak itu.

Annabel bertemu dengan salah satu pemain bandnya, dan ternyata mereka harus pindah ke rumah khusus yang berada di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Dreyfuss juga ingin mereka melakukan ini sehingga ia bisa memantau perkembangan anak-anak itu, dan jika mereka ikut dengan Jean, ia tidak bisa mengetahui perkembangan anak-anak itu. Teman band bertanya pada Annabel mengapa dia tidak bisa melupakan saja anak-anak itu dan meninggalkan Lucas. Annabel mengatakan bahwa dirinya tidak pernah bisa melakukan itu, dan dia akhirnya berhenti dari band.

Dreyfuss memberitahu Lucas dan Annabel bahwa anak-anak itu terus berbicara dengan seseorang yang mereka sebut sebagai "Mama." Saat bertemu dengan anak-anak, Lilly menyebut Annabel "Mama", yang Annabel tidak suka. Victoria mencoba bersikap normal, tapi Lilly masih bertindak liar. Victoria pergi bermain dengan anjing yang sama pada hari Ayahnya membawa mereka. Ini menjadi jelas bahwa sosok ini yang kini (yang disebut sebagai Mama) di rumah mengawasi anak-anak. Annabel bahkan mengaku mendengar seseorang menyanyikan lagu pengantar tidur kepada mereka dengan suara yang lebih rendah.

Suatu malam, Lucas didorong oleh Mama hingga menghantam pagar kayu yang ada di atas rumah kemudian jatuh dari atas tangga. Annabel menghampirinya, dan ia dimasukkan ke dalam rumah sakit, kini Lucas dalam keadaan koma. Annabel khawatir hanya dia satu-satunya yang mengasuh anak-anak, karena dia tidak tampak siap untuk melakukan tugas ini.

Annabel memiliki waktu yang sulit untuk berkomunikasi dengan anak-anak dan merawat mereka. Dia mencoba untuk memberi kasih sayang pada Victoria, tapi Mama tidak akan mengijinkannya. Sementara itu, ada sebuah penyelidikan dilakukan mengenai sosok Mama ini, saat ia masih hidup. Kita akan melihat tentang seorang pasien di sebuah rumah sakit bernama Edith yang memiliki kelainan secara fisik (mungkin Down Syndrome, tetapi tidak pernah secara eksplisit dinyatakan sebagai penyakit itu).

Annabel membawa anak-anak untuk mengunjungi Lucas di rumah sakit setelah ia pulih. Malam itu, Lucas memiliki mimpi di mana ia melihat Jeff, mati dan hampir roboh, memberitahu dia untuk melindungi putrinya, sambil menunjuk ke arah hutan.

Kita akan lihat Annabel yang sedang bermimpi mengenai Mama, saat ia masih hidup (kilas balik). Mama (saat itu dia bernama Edith) keluar dari tempatnya dan menusuk seorang biarawati, kemudian mengambil anaknya. Karena ia dikejar ke hutan, ia berjalan ke tepi tebing, dan setelah beberapa saat, ia melompat bersama bayinya dan menghantam sebuah cabang saat ia terjun ke bawah. Mama jatuh ke dalam danau, dan bayi itu tewas.

Jean pergi untuk mengunjungi anak-anak, dan setelah beberapa saat, dia memarahi dan mengancam Annabel. Dia menyebut sejumlah layanan sosial dan menuduh bahwa Annabel telah melakukan penganiayaan pada anak-anak (karena memar di wajah mereka), kemudian Jean pergi keluar dari rumah itu dan menelepon seseorang dan bertanya berapa banyak bukti yang harus dia kumpulkan untuk masalah ini.

Drefyuss datang untuk bertemu dengan Victoria dan memiliki beberapa sesi dengannya. Drefyuss belajar lebih banyak tentang Mama melalui Victoria dan mulai percaya cerita-cerita yang telah ia baca mengenai Mama ini. Ketika Drefyuss yang tampaknya menekan Victoria untuk bercerita tentang Mama, hantu itu mulai muncul di dinding, menakutkan Dreyfuss hingga keluar dari ruangan itu.

Suatu malam, Lilly memanjat keluar dari jendela mengikuti Mama. Pada pagi harinya Annabel mendapati Lily berada di luar yang sedang kedinginan. Dia mencoba untuk menenangkannya, tapi dia menampar Annabel. Setelah perjuangan kerasnya, Annabel akhirnya mampu menenangkannya dengan memberi napas di tangan Lilly, yang sepertinya Lilly menyukainya, saat ia menunjukkan padanya cara yang tepat untuk melakukannya. Ini adalah bukti pertama sisi keibuan Annabel yang telah ditunjukkannya, dan bahkan dia menyadari itu. Dia memaku jendela agar tak bisa dibuka demi melindungi anak-anak.

Saat melanjutkan penelitiannya, Dreyfuss menemukan mayat anak Mama, dan kemudian pergi ke kabin untuk mengetahui lebih lanjut. Namun, dia tahu kehadiran Mama disitu, dan karena suasan kabin saat itu sangat gelap, Dreyfuss mulai mengambil kameranya, memanfaatkan cahaya dari kamera tersebut. Menangkap sekilas secara singkat sebelum dia tercekik lehernya dan mati.

Annabel pergi ke kantor Dreyfuss untuk mencari tahu apa lagi yang Dreyfuss ketahui tentang Mama, tapi sekretarisnya telah mengetahui kematian Dreyfuss. Ketika sekretaris itu pergi meninggalkan mejanya, Annabel masuk ke dalam ruang Dreyfuss dan mencuri laptop dan semua berkas yang berhubungan dengan Mama. Dia melihat berkas video dan melihat informasi tentang Edith dan sesi Dreyfuss dengan Victoria, serta mengetahui mengenai mayat bayi milik Edith. Karena hal ini terjadi, Lucas meninggalkan rumah sakit dan pergi untuk mencari lokasi yang ditunjukkan oleh Jeff saat itu.

Kecemburuan dan kemarahan Mama menjadi lebih besar dari waktu ke waktu. Dia menyerang Annabel, hampir mengisap jiwanya, meski Victoria memohon padanya untuk berhenti. Sebelum Annabel dibunuh, Jean masuk ke rumah, dan Annabel tidak sadarkan diri. Mama pergi lantai bawah dan memiliki tubuh Jean, kemudian menculik anak-anak.

Annabel sadar, dan mengetahui anak-anak telah hilang. Dia pergi ke hutan dan berjumpa dengan Lucas, dan bersama-sama, mereka menuju ke kabin itu. Di dalam kabin, mereka melihat tubuh Jean, yang kini kosong, runtuh ke tanah dan hancur. Mereka menemukan anak-anak sedang duduk di dekat tebing di mana Edith melompat, dan Mama sedang bersiap untuk mengambil anak-anak terjun bersamanya. Untuk mencegah hal ini terjadi, dan untuk menghentikan Mama, Annabel mengeluarkan mayat bayinya dan memberikan kepada Mama. Mama memegang mayat bayi itu dan wajah Mama muncul kembali ke bentuk normal dan mulai berjalan di tepi tebing itu.

Kemudian, Lilly menyebut Mama, dan dia kembali ke bentuk buruknya. Dia melumpuhkan Lucas dan kemudian mengambil anak-anak. Annabel mencoba untuk menyelamatkan mereka, tetapi Mama memegang kembali anak-anak dan memperingatkan Annabel untuk tetap tidur (posisi tidur) sehingga dia tidak akan terluka. Meskipun demikian, ia mampu memegang Victoria, tapi hanya Victoria. Victoria memohon dengan Lilly untuk tinggal, tapi Lilly mengatakan bahwa Victoria harus ikut dengan dirinya dan Mama. Setelah beberapa saat menangis, Lilly berjalan bersama Mama, dan Victoria tetap bersama Annabel.

Roh Mama terjun ke bawah bersama Lilly, mereka saling menatap sejenak di udara, di mana Lilly tersenyum dan Mama tampak tenang. Mereka menghantam cabang itu lagi, dan roh mereka terpisah menjadi sebuah bentuk kupu-kupu (penampilan Mama sepanjang film). Di tepi tebing, Victoria dan Annabel menangisi Lilly kemudian Lucas datang dan memeluk mereka. Tiba-tiba, seekor kupu-kupu yang agak berwarna biru muncul dan hinggap di tangan Victoria. Victoria menyadari bahwa kupu-kupu berwarna biru itu adalah Lilly. Kemudian kupu-kupu itu terbang menghampiri kita sebagai penonton (ke arah kamera).

IMDb Rating: 6.4/ 10
Sutradara: Andrés Muschietti
Pemain: Jessica Chastain, Nikolaj Coster-Waldau, Megan Charpentier

* Tulisan ini boleh dicopy dengan mencantumkan alamat blog ini.
Mama (2013) Full View

Film dimulai dengan Zeus (Liam Neeson) menjelaskan bahwa dia mempersembahkan anaknya, Perseus setengah dewa (Sam Worthington), sebuah tempat di gunung Olympus, namun Perseus memilih untuk hidup sebagai manusia. Bahkan ketika istri Perseus meninggal, dia menolak untuk menyembah kepada para dewa untuk memohon bantuan. Namun Zeus mengatakan, “Masa untuk para Dewa sudah berakhir, dan putra Zeus tidak dapat selamanya bersembunyi dari takdirnya”.

Langsung pada adegan Perseus yang sedang memancing bersama anaknya Helius (John Bell). Helius membuat belati dari kayu. Sementara itu, badai  meniup masuk. Perseus tahu bahwa itu berarti seorang dewa ada didekatnya. Dan benar saja, ketika ia melihat anaknya yang sedang tidur, dia melihat Zeus sedang mengamatinya. Zeus mengatakan, “Aku butuh bantuanmu. Bencana akan datang, dan itu akan mempengaruhi kami semua. Manusia tidak lagi menyembah kepada para Dewa, dan tanpa menyembah, kami kehilangan kekuatan dan seluruh pekerjaan kami takkan terselesaikan. Kami akan menjadi tidak abadi dan mati, dan Kronos akan hilang dan kekacauan akan berkuasa. Kami membutuhkan seluruh anak-anak kami untuk membantu kami”. Perseus mengatakan, “Aku takkan pernah meninggalkan anakku”. Malam itu, Perseus bermimpi bahwa Kronos bangkit dan membunuh semua orang, termasuk Helius.

Sementara itu, Zeus turun ke penjara neraka Tartarus untuk menemui Hades (Ralph Fiennes), Poseidon (Danny Huston), dan Ares (Edgar Ramirez). Zeus memberitahu Hades bahwa kita semua harus melupakan masa lalu dan bersatu, namun saat berbicara ia diserang oleh iblis milik Hades. Poseidon memukul iblis itu, dan Ares berbalik menyerang Zeus, merampas petirnya dan memukul jatuh. Hades mengatakan, “Telah dimulai”. Dan sekumpulan monster dilepaskan dari neraka.

Salah satu monster, naga dengan 2 kepala anjing yang besar menyerang desa  Perseus. Perseus mengambil pedang dan baju besinya untuk menyelamatkan Helius. Si naga berkepala anjing menyemburkan bisanya dengan nyala api, lalu  Perseus melingkarkan rantai disekitar kepala naga anjing itu dan menjepit kepala yang satunya dengan sebuah tombak, sehingga ketika naga anjing itu menyemburkan racun apinya maka akan membakar kepalanya sendiri.

Dengan kalahnya naga anjing itu, Perseus membawa Helius ke gunung pemujaan, sehingga mereka bisa berbicara pada Zeus. Kuil telah jatuh kedalam kehancuran karena hampir tidak ada manusia yang datang untuk menyembah lagi. Ketika Perseus memanggil Zeus, justru Poseidon yang datang. Ia lemah dan terluka, dan ia memberitahu Perseus bahwa Hades dan Ares telah bergabung dengan Kronos. Ia mengatakan, “Kau harus pergi ke neraka dan bebaskan Zeus. Kau akan membutuhkan setengah dewa lainnya untuk membantumu - carilah putraku, Agenor, dan beritahu dia untuk membawamu ke The Fallen One”. Poseidon memberikan trisulanya pada Perseus. Lalu Poseidon berubah menjadi batu dan hancur tak tersisa.

Sementara itu, Hades dan Ares merantai Zeus ditepi lubang Kronos. Hades mengatakan pada Zeus bahwa Kronos telah memberikan mereka sebuah kesepakatan. Jika mereka bisa membebaskan Kronos, dia akan menjaga kebadian mereka. Zeus menertawakan mereka karena mereka tak bisa mempercayai Kronos.

Kembali ke desa, Perseus bersiap-siap untuk pergi dan Helius memberikan Perseus belati kayu yang telah ia buat. Pegasus terbang turun dari langit dan Perseus menaikinya dan mengatakan pada anaknya, “Aku menyayangimu!”

Perseus terbang menuju kamp Ratu Andromeda. Andromeda (Rosamund Pike) mengenakan baju besi, merencanakan pertempuran berikutnya. Ia sangat senang melihat Perseus. Perseus mengatakan pada Andromeda bahwa ia sedang mencari Agenor. Andromeda sangat tahu dia Agenor berada – baru-baru ini  Andromeda memenjara Agenor karena berusaha mencuri permata mahkotnya.

Perseus menemui Agenor (Toby Kebbell) di penjara, dan awalnya Agenor enggan membantunya. Namun, setelah Andromeda menawarkan dia pengampunan dan berat emas miliknya, Agenor akhirnya menerimanya untuk membantu Perseus. Andromeda memberikan mereka sebuah kapal, dan semuanya dengan tujuan untuk menemukan “The Fallen One”.

Di dalam kapal, Perseus bertanya pada Agenor mengenai siapa sebenarnya The Fallen itu. Agenor mengatakan itu Hephaestus, Dewa yang menciptakan 3 senjata terhebat yang Zeus, Hades dan Poseidon gunakan: Petir Zeus, Tombak Hades dan Trisula Poseidon. Perseus menjelaskan pada Andromeda bahwa 3 senjata mereka bersama-sama membentuk Tombak Trium, satu-satunya senjata yang bisa mereka gunakan untuk melawan Kronos.

Agenor menggunakan trisulanya untuk mengarahkan kapalnya menuju Pulau Hephaestus. Perseus, Andromeda dan Agenor turun dengan beberapa prajurit, mereka terganggu melihat raksasa pohon itu yang telah merobek dan mengobrak-abrik seluruh pulau. Meskipun para prajurit ketakutan, Perseus memperingatkan mereka untuk tidak berdoa/ memohon pada Ares, Dewa Perang, seperti yang mereka lakukan, karena “Jika kalian memohon pada Ares, dia akan menemukan dan membunuh kita.”

Saat Agenor memeriksa salah satu pohon yang rumbang, ia terkena kawat dan ditangkap dengan kandang kayu raksasa. Dua Cyclops keluar menggelegar dari hutan. Andromeda dan seorang prajurit wanita bertempur dengan yang satu, sementara Perseus melawan yang lainnya. Cyclops ini tahan terhadap panah dan tombak, sehingga Perseus menggunakan perangkapnya untuk menjatuhkan Cyclops ke tanah, dan menyerang dengan trisulanya. Ketika Cyclops yang lain melihat trisula itu, dia memanggil ketiga Cyclops itu untuk mengembalikan Agenor, dan ketiga Cyclops itu memimpin Perseus menuju Hephaestus.

Sementara itu, Ares merantai Zeus dihadapan lubang besar yang berisi Kronos, dan mulai menguras kekuatannya. Kekuatan itu mengalir keluar dari tubuh Zeus seperti lava, dan mulai menetes ke Kronos, yang tampak seperti patung besar yang membeku di dalam batu.

Kembali ke pulau itu, Perseus bertemu dengan Hephaestus (Bill Nighy), yang tampaknya menjadi agak gila. Hephaestus mengatakan bahwa dia tak bisa membantu mereka karena  ia tak memiliki kekuatan yang suci lagi. Ia berkata, “Dahulu Zeus mengambilnya ketika aku memihak Hades”. Andromeda memberitahu Hephaestus, “Manusia juga memiliki kekuatan – kita berharap ketika tidak ada harapan”. Kata Hephaestus, “Kemungkinan Zeus ditahan di tengah Tartarus. Untungnya, aku salah satu yang merancang Tartarus. Aku membangunnya dari luar ke dalam, sehingga tidak akan bisa ditembus, namun aku melarikan diri saat aku menyelesaikannya. Itu sebuah labirin”.

Hephaestus memberikan peta labirin kepada Agenor, sejak Agenor menyebut dirinya sendiri “Sang Navigator”. Hephaestus mengatakan bahwa dia akan membawa mereka ke pintu masuk labirin, namun ia mengingatkan mereka bahwa ia merancang labirin untuk bermain pikiran.

Secara berkelompok, mereka mendekati pintu masuk labirin, sebuah sosok jatuh dari langit dan menghantam ke dalam tanah. Perseus berteriak “Siapa yang berdoa pada Ares?” Ares mulai menyerang kelompok itu, melempar Agenor dan Andromeda ke samping. Perseus melompat pada Ares, dan berteriak “Kau telah mengkhianati ayah kami!” Ares menghantam Perseus, dan berteriak “Dia mengkhianatiku dengan memilih dirimu!” Sementara Perseus dan Ares bertarung, Hephaestus membuka pintu labirin, namun seketika itu juga pintu ditutup lagi.

Para prajurit wanita memohon pada Ares, mengatakan “Akulah yang berdoa padamu, kasihanilah”. Ares menusuk perutnya. Hephaestus mengatakan, “Aku harus melakukan satu hal baik”, dan ia menyerang Ares untuk memberikan waktu pada yang lainnya untuk masuk ke dalam labirin. Ares membunuh Hephaestus, tapi Andromeda, Agenor, dan Perseus mampu menyelinap masuk sebelum pintu ditutup.

Agenor mencoba menggunakan petanya untuk mengarahkan mereka, tapi labirin terus bergerak dan berubah. Sementara itu, ada suara-suara berbisik yang mengacaukan pikiran mereka. Agenor berteriak, “Peta ini tidak berguna!” dan dinding-dindingnya bergeser lagi, memisahkan Perseus dengan lainnya. Perseus dihadapkan dengan yang tampak seperti anaknya, Helius, tapi dia tahu gambaran itu tidak nyata. Sementara ia diganggu, Perseus dihantam dari samping oleh Minotaur raksasa. Perseus bertarung dengan Minotaur, dan ketika Perseus mengalahkannya, labirin bergeser lagi dan menyatukan dia dengan Andromeda dan Agenor. Mereka telah mencapai Tartarus.

Sementara itu, Zeus hampir sepenuhnya kehabisan kekuatan, rambutnya dan janggutnya mulai memutih. Kronos mulai bergerak dan keluar dari batu. Zeus mengatakan, “Hades, maafkan aku telah mengusirmu. Bisakah kau memaafkanku?” Hades bilang, “ Kenapa?” dan kata Zeus, “Karena aku memaafkanmu untuk hal ini”. Hades berpikir untuk membebaskan Zeus, saat  Ares menangkapnya. Perseus menggunakan Trisulanya untuk melonggarkan rantai Zeus. Ares menyerang kembali, tapi Andromeda dan Agenor berhasil menahannya untuk sementara. Zeus mengatakan, “Hades, ikutlah dengan kami”.
Ketika mereka melarikan diri, Ares melempar Tombak Hades pada punggung Zeus, namun Hades menjebloskan Ares ke bawah ke dalam lubang dimana Kronos keluar dari batu itu.

Perseus, Andromeda, Agenor, dan Hades membawa Zeus ke bawah ke dasar gunung dimana pasukan Andromeda berkumpul. Zeus hampir kehilangan kekuatannya, dan sangat lemah. Kemudian Perseus menggabungkan Trisula dan Tombak Hades, tapi mereka masih membutuhkan Petir Zeus, yang ada pada Ares. Perseus berdoa pada Ares, mengatakan, “Temui aku di Kuil Dewa. Kau bilang kami tidak sebanding – buktikan kau benar”.

Sementara Perseus terbang menggunakan Pegasus menuju Kuil, Andromeda dan Agenor menyiapkan pasukan untuk menahan Kronos selama mungkin. Para prajurit menutupi diri mereka dengan Lumpur untuk membantu melindungi terhadap api Kronos, namun yang keluar dari gunung tersebut bukanlah Kronos tapi sebuah pasukan berbadan dua, 6 pasukan Titan. Para Titan mengeruk pasukan, menimbulkan kekacuan.

Sesampainya di Kuil, Ares telah membawa Helius anak Perseus. Perseus memohon, “Jangan sakiti dia”. Ares mengatakan, “Aku takkan menyakitinya, aku ingin dia menyaksikannya. Aku ingin dia tahu bagaimana rasanya ketika seseorang mengambil ayahmu menjauh darimu”.  Kemudian Ares memukul Perseus.

Kembali ke kamp, Zeus hampir mati. Hades mengatakan, “Saudaraku, aku memaafkanmu”. Dia memegang tangan Zeus dan memberikan Zeus kekuatan, sehingga Zeus kembali hidup dan warna rambut dan janggutnya pun kembali. Zeus bilang, “Kita tak punya senjata, tapi kita punya beberapa kekuatan yang tersisa”. Lalu mereka meninggalkan tenda dan mulai menghancurkan Titan berbadan dua.

Kembali ke Kuil, Perseus sedang dalam kondisi yang berat. Ares mengalahkannya, dan Perseus tergeletak di tanah dan hampir mati. Helius mengambil pedang ayahnya dan mengarahkannya pada Ares. Sementara Ares diganggu oleh Helius, Perseus menikam Ares dengan belati kayu yang Helius buat. Perseus menggunakan setiap kekuatannya untuk mencekik Ares ke tanah, lalu ia merebut Petir Zeus dari Ares dan menusuknya. Ares berubah menjadi batu lalu hancur.

Saat itu juga, Kronos meledak keluar dari gunung. Dia sebuah batu besar yang memuntahkan lava kemana-mana. Dia  mulai merobek gunung dan membakar pasukan dengan lavanya. Zeus berusaha untuk menghajar Kronos dengan sambaran petir, namun itu tidak cukup. Perseus terbang menggunakan Pegasus menuju Kronos, membawa Tombak Trium yang baru saja ditempa. Zeus berbalik pada Hades dan mengatakan, “Bersama-sama, Saudaraku”. Hades menggunakan kekuatan kegelapannya dan Zeus menggunakan kilatnya untuk menghancurkan Kronos, memberikan Perseus kesempatan  untuk terbang tepat ke pusat Kronos. Kronos mengeluarkan satu ledakan terakhir, dan Zeus melompat dihadapan Hades, menghalangi terjangan ledakan itu. Perseus melempar Tombak Trium ke dalam Kronos dan Kronos pun hancur. Pasukan Andromeda bersorak-sorai.

Perseus terbang ke bawah menuju Zeus dan Hades. Hades mengatakan, “Ia sudah menunggumu sebelum ia pergi”. Zeus mengatakan, “Anakmu memberiku kekuatan. Sama seperti anakku memberiku kekuatan. Para Dewa sudah selesai – gunakan kekuatanmu dengan bijaksana. Terima kasih, anakku”. Zeus berubah menjadi batu, hancur dan mati. Hades mengatakan, “Seluruh kekuatanku pun telah habis. Namun siapa yang sangka – mungkin aku lebih kuat tanpa ini”. Dia pun pergi.

Perseus kembali bergabung dengan teman-temannya di kamp. Helius berbicara pada “Paman Agenor”-nya, dan Andromeda telah merencanakan pertempuran selanjutnya. Perseus menghampiri Andromeda dan mencium bibirnya.  Kemudian Perseus membawa Helius untuk melihat kerusakan akibat dari Kronos. Helius mengatakan, “Aku akan senang pulang ke rumah”. Perseus menjawab, “Kita takkan pulang ke rumah”. Ia memberikan Helius pedangnya.

IMDb Rating: 5.8/ 10
Sutradara: Jonathan Liebesman
Pemain: Sam Worthington, Liam Neeson, Ralph Fiennes

* Tulisan ini boleh dicopy dengan mencantumkan alamat blog ini.
Wrath Of The Titans (2012) Full View

DMZ, Korea Utara - Pasukan Joe menyusup pangkalan militer. Duke (Channing Tatum), Roadblock (Dwayne Johnson), dan Flint (DJ Cotrona) pergi menyelinap sementara Lady Jaye (Adrianne Palicki) mengawasi di luar dan Mouse (Joseph Mazzello) merupakan penembak jitu mereka. Mouse menembak cangkir kopi salah satu dari tentara untuk membuat pengalihan. Tiba-tiba, Roadblock waspada dan terkejut melihat bendera Joes berkibar di pangkalan.

Ada sebuah narasi singkat menjelaskan bagaimana pasukan Joe tertangkap Cobra Commander dan Destro, dan mereka kini terkunci di dalam sebuah penjara keamanan ketat. Duke merupakan kapten yang memimpin Roadblock , Flint, Jaye, dan Snake Eyes (Ray Park). Tetapi, Storm Shadow (Byung-hun Lee) dan Zartan (Arnold Vosloo) masih buron.

Beberapa waktu kemudian, Duke dan Roadblock sedang bermain video game di rumah. Duke dilompati dua putri Roadblock. Orang-orang melihat di televisi bahwa presiden Pakistan telah dibunuh.

Presiden Amerika Serikat (Jonathan Pryce, tapi sebenarnya adalah Zartan yang masih dalam penyamaran) bertemu dengan anak buahnya dan memiliki pilihan untuk menunggu saja atau langsung masuk. Dia membuat keputusan untuk mengirim pasukan Joe ke Pakistan untuk memperoleh senjata nuklir.

Para pasukan Joe turun ke pangkalan di Pakistan di mana mereka menyimpan senjata. Mereka mulai menembaki orang-orang jahat dan akhirnya mendapatkan senjata dan menonaktifkan mereka. Duke menghubungi Gedung Putih untuk mengkonfirmasi hal ini.

Zartan masuk ke sebuah fasilitas bawah tanah di mana mereka menyembunyikan Presiden yang asli. Dia mencemooh Presiden (asli) dan menunjukkan nanomite yang menjaga penyamarannya. Dia menyatakan bahwa rakyat Amerika lebih menyukai caranya menjalankan negara dengan keinginan untuk meledakkan segalanya. Duke dan Roadblock

Duke dan Roadblock membuat taruhan tentang siapa yang bisa menembak kue mangkok yang berdiri itu. Roadblock menang karena ia mengalihkan perhatian Duke dan membawa pistol besar sendiri. Tiba-tiba, orang-orang melihat jet yang datang, dan mereka berpikir itu dari bagian keamanan. Jet mulai menembak pasukan Joe dan menjatuhkan bom. Demi perlindungan, mereka membalas menembak. Duke melompat untuk menyelamatkan Flint, tapi dia tewas dalam ledakan. Roadblock, Flint, dan Jaye bersembunyi di dalam sumur dan berhasil menipu para penjahat.

Keesokan paginya, mereka bertiga mencoba untuk keluar dari sumur, Zartan (sebagai Presiden) membahas negara mengenai serangan itu. Dia (Zartan) yang menyusun untuk menyerang pasukan Joe di Pakistan dan menyusun Snake Eyes untuk membunuh Presiden Pakistan. Para pasukan Joe yang bertahan hidup menemukan bahwa semua orang-orang mereka telah mati. Roadblock mengambil dog tag (kalung tentara) dari salah satu mayat Joe.
Di penjara keamanan maksimum, Snake Eyes sedang dibawa masuk. Dia disambut oleh Warden James (Walton Goggins) dan dibawa turun ke bawah tanah di mana ia ditunjukkan bahwa Cobra Commander (Lukas Bracey) dan Destro sedang dimuat. Mereka berada di sebuah tabung dipenuhi dengan bahan material yang melumpuhkan setiap bagian tubuh mereka tetapi menjaga jantung dan mata mereka tetap berfungsi. James dengan bangga mengatakan “Selamat datang di Neraka” dan Snake Eyes menanggapinya dengan sombong. Topeng dilepas, dan itu benar-benar Storm Shadow berada di bawahnya.

Tentara bayaran Cobra yang dikenal sebagai Firefly (Ray Stevenson) datang bersama pasukannya serta membawa kunang-kunang peledak kecil untuk masuk ke tempat itu. Saat itu terjadi, Storm Shadow membuat jantungnya berhenti untuk mengingatkan para penjaga setelah ia ditempatkan di ruangan itu. Dia berhasil menerobos dan membunuh sebagian besar penjaga. Ia menerobos Cobra Commander dari kamarnya, tetapi mereka meninggalkan Destro, mengatakan dia keluar dari anggota. Mereka bertemu dengan Firefly, yang datang sebagai James menembaki sebuah ruang bergas, yang menyebabkan ledakan. James dibunuh oleh Commander dan api ledakan membakar punggung Storm Shadow.

Para penjahat pergi ke sebuah kompleks industri di mana senjata besar yang dikenal sebagai Zeus yang sedang dibangun. Zartan datang dan memberitahu Commander tentang tiga pasukan Joe yang masih hidup. Firefly mengatakan bahwa mereka akan diurus.

Roadblock, Flint, dan Jaye mampir ke lingkungan lama Roadblock. Mereka berlindung di sebuah gym lama/ sebuah bangunan yang ia (Roadblock) gunakan dulu untuk berlindung.

Di Tokyo, Jepang, Snake Eyes (asli) bertemu dengan gurunya, Blind Master (RZA), dan sekutu Joe, Jinx (Elodie Yung). Blind Master memberitahu mereka bahwa mereka harus menemukan Storm Shadow dan mendapatkan dia untuk mengungkapkan rencana Cobra.

Jaye melakukan beberapa pengamatan dengan pola bicara dan tingkah laku Presiden untuk menyimpulkan bahwa seseorang telah meniru dia (Presiden). Flint meminta Roadblock orang yang bisa mereka percaya saat ini, dan dia menjawab ada satu orang yang dia kenal.

Ketiganya pergi ke rumah Jenderal Joe Colton (Bruce Willis), GI Joe yang asli. Roadblock menjelaskan situasinya setelah menunjukkan Colton kalung tentara saudara-saudara mereka yang mati. Bersama-sama, mereka datang dengan sebuah rencana untuk membuktikan bahwa Presiden itu adalah palsu.

Jaye keluar sebagai pelari pagi dan mendapat perhatian dari seorang pria tentang Presiden secara rinci. Jaye menipunya untuk membantu dirinya keluar dengan bahan makanan, dan Roadblock membiarkan orang itu mencari mereka, yang merupakan cara untuk mengarah pada keberadaan Presiden.

Di suatu tempat di pegunungan, Snake Eyes dan Jinx berhasil menemukan tempat di mana Storm Shadow sedang dirawat. Dia disembuhkan oleh seorang wanita tua, dan mereka melihat beberapa ninja jatuh dari tempat yang sangat tinggi. Snake Eyes dan Storm Shadow bertarung, sementara Jinx bertarung dengan wanita tua itu. Wanita tua itu dan Storm Shadow dinetralisir tetapi para ninja mengejar Snake Eyes dan Jinx. Snake Eyes akan menyingkirkan mereka dengan menimbulkan longsoran salju yang mengirim para ninja dari gunung itu menuju ke kematian mereka.

Pada sebuah yang dihadiri Zartan, Jaye masuk menyamar sebagai anggota Kepresidenan. Dia mengenakan gaun merah yang seksi dan mendapat perhatian Zartan. Salah satu anak buahnya, sekutu Cobra lainnya, curiga dan mulai melakukan pemindaian pada wajah Jaye. Dia pergi keluar setelah mendapatkan sampel rambut dari jas Zartan dan mengirimkannya ke Roadblock. Setelah pemindaian sampel, mereka mengetahui identitas Zartan, kemudian Firefly masuk dan mencoba menyerang. Ia (Firefly) bertarung dengan Roadblock dan hampir membunuhnya sampai Flint dan Jaye datang dan menghantam dia (Firefly) dengan truk mereka. Firefly gets out in time.

Kembali ke Tokyo, Storm Shadow ditanyai oleh Blind Master, orang yang memberinya pedang. Saat ini, ia mengungkapkan bahwa, sebagai seorang anak, bukan Storm Shadow yang ingin membunuh Snake Eyes, tapi Zartan yang menyamar sebagai orang yang akan membimbing Storm Shadow untuk menjadi seorang pembunuh. Dia memberi mereka informasi yang mereka inginkan.

Firefly memukul Presiden di ruang bawah tanah. Cobra Commander datang dengan koper yang akan mengaktifkan senjata Zeus dan memindai mata Presiden. Di gym/ sebuah bangunan, Snake Eyes, Jinx, dan Storm Shadow menjumpai pasukan Joe, yang awalnya mencurigakan, tetapi akhirnya mereka bergabung. Mereka kembali ke tempat Colton dan bertemu dengan beberapa anak buah Colton yang berencana untuk menghentikan rencana Cobra. Colton menunjukkan mereka HUGE-nya koleksi senjata yang ada di dapur dan mereka mulai bersiap-siap.

Di Fort Sumter, Zartan bertemu dengan para pemimpin negara lainnya. Pada saat yang sama, pasukan Joe dan anak buah Colton masuk, menghajar sekutu Cobra dan anak buah lainnya. Zartan mengatakan kepada para pemimpin dunia untuk menyerahkan senjata nuklir mereka, tetapi mereka mengatakan dia (Zartan) sudah gila. Dia melepaskan nuklir Amerika ke udara dan meledakkan mereka. Para pemimpin dunia lainnya pun menyusul. Cobra Commander datang dengan membawa koper Zeus, dan ia mengungkapkan bahwa Zeus adalah serangkaian satelit yang mengandung batangan kecil yang kuat. Mereka menjatuhkan satu tongkat ke London, hampir sepenuhnya menghancurkan kota itu, dan membuat para pemimpin dunia lainnya menjadi panik. Pada titik ini, Cobra secara resmi mengambil alih Gedung Putih. Storm Shadow dan Jinx mulai menarik pedang mereka dan mulai menyerang. Commander memberitahu Firefly untuk waspada terhadap koper itu.

Roadblock masuk ke dalam tangki besar menembak tank penjahat lainnya sementara Jaye dan Colton pergi menolong Presiden. Setelah menembak menghadapi puluhan penjahat, Jaye dan Colton menemukan ruang bawah tanah yang menahan Presiden di bawah todongan senjata sekutu Cobra. Jaye menembak Presiden di lengannya dan Colton membunuh penjahat itu.

Flint mengejar Cobra Commander, tapi dia lolos menggunakan helikopter, dan anak buahnya sedang mempersiapkan batang kecil Zeus lainnya untuk menghantam kota-kota besar lainnya di seluruh dunia. Roadblock mendapati bahwa Firefly memegang koper itu. Dia hampir lolos dengan menggunakan boat, tapi Roadblock mengejarnya dengan menggunakan boat lainnya. Dia dan Firefly kembali berkelahi, tapi Roadblock berhasil mengalahkannya. Pada detik-detik terakhir, ia mengesampingkan rangkaiannya dan menyebabkan semua satelit Zeus meledak.

Di suatu tempat di bawah tanah, setelah lolos dari para ninja, Storm Shadow mendapati Zartan menodongkan pistol ke arahnya. Dia mengatakan pada Zartan bahwa dia (Zartan) membuat dirinya menjadi apa yang diinginkannya, dan Zartan menarik pelatuk, tapi Storm Shadow memotong peluru menjadi dua dengan pedangnya dan melemparkannya ke dada Zartan. Saat ia mati, nanomites memudar, dan wajahnya kembali ke aslinya.

Roadblock berjalan jauh dari tempat kejadian, tapi Firefly mengatur salah satu bom kunang-kunang padanya. Dia merogoh sakunya untuk mengambil detonatornya, tetapi Roadblock telah memegang detonator itu. Dengan menekan sebuah tombol, kunang-kunang itu meledak, dan Firefly tewas. Para Joe berjalan bersama-sama dengan penuh kemenangan, sementara Storm Shadow dengan hormat mengakui Snake Eyes dan berjalan menjauh.

Presiden yang asli dimasukkan kembali ke dalam kekuasaan dan menangani negara pada upacara di mana Roadblock, Jaye, Flint, Jinx, dan Snake Eyes yang diperingati sebagai pahlawan. Colton berterima kasih pada mereka, tetapi ketika ia sampai pada Roadblock, ia memberinya pistol Jenderal Patton, sehingga ketika mereka akhirnya menangkap Cobra Commander, mereka akan siap. Roadblock dengan bangga mengangkat pistol di udara dan menembaknya.

IMDb Rating: 6.2/ 10
Sutradara: Jon M. Chu
Pemain: Robert Dwayne Johnson, Byung-hun Lee, Adrianne Palicki, Channing Tatum

* Tulisan ini boleh dicopy dengan mencantumkan alamat blog ini.
G.I. Joe: Retaliation (2013) Full View

Film ini dimulai dengan Tony Stark (Robert Downey Jr.) yang menceritakan bahwa dia telah kehilangan segalanya karena iblis-iblis yang dia ciptakan di masa lalunya.

Kembali ke tahun 1999, dimana Tony berada di sebuah pesta bersama Maya Hansen (Rebecca Hall), yang merupakan seorang ahli botani yang ahli dalam mereproduksi DNA. Tony menuju kamar hotelnya bersama Maya. Tony didekati oleh seorang ilmuwan lumpuh bernama Aldrich Killian (Guy Pearce). Aldrich memaksa jalan Tony untuk berbicara. Aldrich ingin Tony menyediakan dana bantuan untuk upayanya Advanced Idea Mechanics (AIM) (Mekanika Ide Lanjutan). Tony berjanji untuk menemui Aldrich di atap bangunan dalam lima menit.

Tony dan Maya masuk ke dalam kamar Maya, dimana Maya menunjukkan pada Tony penelitian yang ia kerjakan. Ini melibatkan penggunaan DNA untuk mereproduksi tungkai tanaman. Happy Hogan (Jon Favreau) ada bersama mereka. Tony dan Maya melanjutkan ke kamar tidur untuk waktu berduaan. Happy mengikuti mereka ke kamar tidur dan merobek daun dan batang tanaman eksperimen Maya.

Tanaman itu mampu meregenerasi daun dan batang. Namun, beberapa menit kemudian, seluruh tanaman meledak di dalam ruangan. Happy menangani Tony di tempat tidur untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja. Setelah memeriksa semua ruangan lainnya, Happy mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja dan kemudian ia meninggalkan ruangan. Tony dan Maya masih memiliki satu malam untuk bersama. Aldrich berada di atas gedung yang sedang menunggu Tony. Tapi Tony tidak kunjung datang. Di pagi harinya, Tony meninggalkan catatan untuk Maya yang mengatakan "Kau tahu siapa aku."

Lalu film kembali ke masa kini/ sekarang. Di televisi, ada berita dari serangkaian pemboman yang disebabkan oleh teroris yang dikenal sebagai Mandarin. Mandarin secara terbuka menantang Presiden Amerika Serikat dan menyatakan bahwa ia akan datang. Sebuah adegan yang ditampilkan di mana Presiden memerintahkan War Machine untuk mencari Mandarin. Kolonel James Rhodes dan Tony Stark bertemu di sebuah restoran. Tony bertanya pada Rhodes mengenai Mandarin itu. Rhodes mengatakan pada Tony bahwa informasi tersebut sangat rahasia, tetapi Rhodes mengatakan pada Tony bahwa serangkaian pemboman ini sangat unik, karena tidak adanya bukti perangkat bom atau bahan peledak yang digunakan.

Kemudian adegan film beralih ke Stark Industries dimana Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) bertemu dengan Aldrich. Pepper terkejut melihat bahwa Aldrich tidak lagi lumpuh dan sangat tampan dan lebih sehat saat ini. Aldrich menunjukkan padanya eksperimen barunya bahwa ia bekerja dimana melibatkan kemampuan untuk mengisolasi dan memberdayakan wilayah tertentu dari otak manusia. Dia melempar tiga bola logam yang bertindak sebagai sebuah proyektor dan menampilkan penelitiannya. Happy memberitahu  Tony melalui video chatting dan menceritakan tentang pertemuan Pepper dengan Aldrich.

Aldrich meminta Pepper untuk mendanai proyeknya, tapi Pepper menolaknya karena dia percaya bahwa penelitian Aldrich bisa menjadi sebuah senjata. Aldrich kemudian pergi dengan rasa kecewa, tapi dia memberitahu Papper bahwa dirinya akan segera menemuinya.

Pepper kembali ke rumah Tony. Ada sebuah boneka anjing besar di luar, boneka yang dibeli Tony untuk Pepper sebagai hadiah. Mereka mengobrol, kemudian Tony bercerita tentang serangan panik dan insomnia-nya. Tony juga menanyakan padanya mengenai pertemuannya dengan Aldrich, dimana Pepper marah pada Aldrich karena memata-matainya. Tony meminta maaf. Pepper mengatakan pada Tony bahwa dia bisa bergabung dengannya di kamar mandi.

Di teater Cina di Los Angeles, Happy Hogan berjalan-jalan dan memperhatikan pengawal/ kaki tangan/ anak buah Aldrich, Eric Savin (James Badge Dale), yang hadir di Stark Industries selama pertemuan Pepper dengan Aldirch. Kaki tangan lainnya yang berada di dekatnya menyuntikkan dirinya dengan semacam jenis obat, dan perlahan-lahan mulai bercahaya merah dan berubah menjadi sangat panas. Dia akhirnya meledak menjadi potongan-potongan dan menyebabkan ledakan besar di dalam teater yang melukai Happy. Dengan keadaan Happy yang hampir pingsan, ia menunjukkan jarinya pada beberapa tag anjing untuk meminta Tony menjemputnya. Tony bingung atas cedera yang dialami Happy. Dia pergi siaran langsung di televisi ketika ia diwawancarai dan menyatakan alamat rumahnya di berita. Ia mengeluarkan ancaman pada Mandarin dan memintanya untuk datang menemuinya. Lalu Tony pulang ke rumah. Saat Tony bekerja di laboratorium, Maya datang mengunjunginya dan mengatakan padanya bahwa dirinya perlu bertemu dengan Tony untuk membicarakan suatu hal yang penting. Sementara itu, Pepper berkemas untuk perjalanan dan datang untuk menemui mereka.

Di TV di rumah Tony, Maya memberitahu bahwa helikopter datang untuk menyerang rumah Tony. Rumah Tony hancur, tetapi Pepper dan Maya berhasil lolos dengan selamat dengan bantuan baju Iron Man. Tony jatuh ke dalam laut bersama pakaian Iron Man yang ia kenakan. Sistem komputer buatannya, Jarvis (disuarakan oleh Paul Bettany), membawa Tony terbang menuju pedesaan di Tennessee. Tony menanyakan Jarvis tentang mengapa ia memilih untuk mengirim dirinya ke sini, dari banyaknya tempat di Amerika Serikat. Lalu Jarvis memberitahunya karena ada bukti bahwa sebuah bom awal Mandarin di Tennessee yang Tony bisa gunakan untuk menemukannya. Jadi, Jarvis memandunya terbang ke Tennessee. Tony menelepon Pepper untuk memberitahunya bahwa dirinya masih hidup dan menggunakan Iron Man untuk mencari rumah pertanian yang ditinggalkan. Iron Man kehabisan tenaga dan tak bisa membawanya terbang ke California.
Saat ia mengerjakan baju Iron Man-nya, putra pemilik rumah pertanian tersebut kembali mencari Tony. Setelah beberapa candaan dan mengenali baju Iron Man, anak itu, yang bernama Harley (Ty Simpkins) setuju untuk membantu Tony dalam penyelidikan.

Tony menyelidiki sisa-sisa ledakan setempat yang mirip dengan serangan Mandarin. Ia melihat bahwa ada enam kematian yang dilaporkan, tapi hanya ada lima bayangan yang terbakar di dinding sekitarnya di mana ledakan terjadi. Dia curiga bahwa satu orang sepertinya benar-benar terbakar tanpa meninggalkan jejak. Dia akhirnya menemukan ibu dari salah satu orang yang tewas dalam ledakan itu. Mereka bertemu di sebuah bar, dan Ibu itu memberi Tony sebuah berkas (Files) seorang prajurit yang diyakini telah mati, Eric Savin, yaitu penonton yang masih hidup yang mengetahui hal itu karena ia adalah kaki tangan Aldrich. Pada titik ini, dua agen Mandarin, Ellen Brandt (Stephanie Szostak) dan Eric Savin menyerang Tony. Selama pertarungan, dua agen yang terluka beberapa kali, tapi tubuh mereka secara ajaib sembuh dengan cepat. Ellen pada akhirnya dibunuh oleh Tony. Eric tak bisa bergerak setelah Tony menghajarnya dengan Iron Man Plasma Blaster cadangan yang ia simpan sebagai senjata darurat yang ada pada dirinya. Tony berhasil lolos dengan aman dengan bantuan Harley.

Tony membaca berkas milik Eric dan pernyataan bahwa kata MIA pada berkas-nya juga menjelaskan AIM, ketika dokumen itu dibalik ke belakang. Dia menyuruh  Kolonel Rhodes (Don Cheadle) untuk menyelidiki dan menemukan ledakan Mandarin yang semuanya itu dipicu oleh tentara dari program Extremis. Program Extremis adalah pengobatan eksperimental yang dimaksudkan untuk mengizinkan orang menciptakan kembali anggota tubuh mereka dan memulihkan diri dari semua jenis luka yang melumpuhkan. Tapi, jika pengguna tidak mampu menerima pengobatan itu, orang itu akan berubah menjadi merah terang panas dan meledak berkeping-keping.

Setelah penemuannya itu, Tony menelusuri Mandarin ke Miami. Dia menyusup ke markas besar dengan menggunakan senjata rakitan. Akhirnya ia menghadapi Mandarin (Ben Kingsley). Tony menemukan Mandarin yang sebenarnya adalah aktor Inggris bernama Trevor Slattery. Trevor memiliki masalah penyalahgunaan zat dan mengaku bahwa dia disewa oleh Aldrich untuk bertindak sebagai Mandarin. Sebagai imbalannya, ia mendapat obat-obatan, alkohol, dan wanita. Trevor tidak tahu apa yang Aldrich lakukan sehubungan dengan ledakan di seluruh dunia. Dia hanya bertindak di luar garis yang diberikan padanya oleh Aldrich di televisi. Ketika Tony terbangun, dia melihat Maya, yang mengaku bahwa ia bersama Aldrich sepanjang waktu. Aldrich menggunakan penelitian DNA-nya untuk membuat program Extremis. Penelitian ini digunakan untuk menyembuhkan cacat fisiknya. Mereka juga menggunakan penelitian ini untuk menyembuhkan orang-orang veteran perang yang terluka yang telah kehilangan anggota tubuh. Tony memberitahu Maya bahwa ia (Maya) masih memiliki jiwa dan tahu bahwa apa yang Aldrich lakukan adalah salah. Dia (Tony) juga meminta maaf atas perbuatannya pada Maya di masa lalu. Aldrich masuk dan mengatakan bahwa ia telah menculik Pepper dan menggunakan dia (Pepper) ke dalam program Extremis. Aldrich ingin menggunakan Pepper sebagai pengaruh untuk meyakinkan Tony untuk membantu memperbaiki kekurangan obat tersebut dan mencegah banyak orang agar tidak meledak. Maya mengancam Aldrich untuk berhenti dan melepaskan Tony atau dia akan menyuntikkan dirinya dengan Extremis, yang bisa membunuhnya dan mencegah perkembangan lebih lanjut dalam obat tersebut. Bukannya melakukan apa yang diperintahkan, Aldrich menembak Maya tepat di jantungnya tanpa ragu-ragu.

Pada adegan berikutnya, War Machine ditangkap ketika ia memasuki perangkap yang telah diatur oleh Aldrich. War Machine terbang ke sebuah pabrik asing yang terlihat seperti hanya memproduksi pakaian olahraga. Saat War Machine turun dari terbangnya, salah satu pekerja menggoncangkan tangannya. Orang tersebut menyatakan dirinya sebagai kaki tangan Aldrich yang telah menjalani Extremis. Orang itu menonaktifkan/ melumpuhkan War Machine dengan tangannya yang sangat panas. Rhodes ditangkap dan dibawa ke hadapan Aldrich. Rhodes disiksa ketika Aldrich perlahan-lahan memanaskan War Machine bersama Rhodes yang berada di dalamnya. Aldrich memiliki kemampuan untuk menghasilkan panas yang ekstrim dengan telapak tangannya. Akhirnya, Rhodes melompat keluar dari pakaian War Machine dan berkelahi dengan Aldrich dan anak buahnya. Namun, ia bukan tandingan Aldrich, yang sepertinya bisa bernapas api. Rhodes pada akhirnya tersingkir.

Sementara itu, baju Tony (Iron Man) di rumah pertanian di Tennessee telah diperbaiki. Setelan itu (Iron Man) terbang ke dia dan dia menggunakannya untuk keluar dari penawanannya. Dia bertemu kembali dengan Rhodes yang terletak di fasilitas yang sama. Mereka mengisi satu sama lain dalam rencana Aldrich menculik Presiden Amerika Serikat.

Rhodes menghubungi wakil presiden untuk memberitahunya mengenai situasi dan memintanya untuk memberitahu tim keamanan presiden untuk tidak menggunakan War Machine. Wakil presiden (Miguel Ferrer) setuju dan menutup telepon. Dia mendekati cucunya dan mengatakan padanya bahwa dia menyayanginya. Cucunya kehilangan setengah kakinya dan menggunakan kursi roda.

Aldrich menggunakan setelan Iron Man sebagai Trojan Horse dan mengirimkannya mengelilingi Air Force One. Presiden (William Sadler) diculik dan orang-orang di pesawat Air Force One dilempar keluar dari pesawat. Tony menggunakan pakaian Iron Man-nya untuk terbang ke setiap orang yang dilempar tadi. Dia meminta mereka untuk membentuk sebuah lingkaran bersamaan dan saling memegang satu sama lain. Akhirnya, semua orang diselamatkan dan jatuh ke air. Setelah menyelamatkan mereka, Iron Man mulai terbang menjauh dan menabrak truk besar. Pakaian Iron Man rusak menjadi beberapa bagian. Hal itu terungkap bahwa Tony menggunakan baju Iron Man jarak jauh (Iron Man remotely) untuk menyelamatkan orang-orang yang terlempar keluar dari pesawat.

Tony dan Rhodes melacak Aldrich menuju pengeboran minyak. Mereka memperhatikan presiden berada di dalam War Machine dan menutup telepon. Kamera televisi mengarah ke presiden. Aldirch berniat untuk membunuh presiden di siaran langsung televisi dengan menjebaknya dalam kobaran api. Rencana Aldrich adalah untuk menguasai Amerika Serikat. Wakil Presiden Amerika Serikat akan menjadi boneka presiden di bawah kendali Aldrich setelah kematian Presiden Ellis.

Setelah mencapai platform, Rhodes dan Tony berpisah. Rhodes bertugas menyelamatkan presiden sementara Tony pergi untuk menyelamatkan Pepper. Meskipun film mengarahkan kita sebagai penonton untuk percaya bahwa Tony saat ini hanya memiliki satu pakaian Iron Man yang tersisa, sebenarnya dia memiliki ruang penyimpanan bawah tanah yang rahasia untuk beberapa pakaian Iron Man di bawah rumahnya. Dia menyuruh Jarvis untuk membantunya menggunakan pakaian Iron Man. Pakaian Iron Man tiba dan menghancurkan banyak tentara Extremis. James Rhodes mengamankan presiden dan membawanya terbang demi keselamatan setelah mendapatkan kembali kendali pakaian War Machine-nya.

Tony akhirnya menemukan Pepper dan mendapati dia masih bertahan pada tahap kedua pemberian obat Extremis. Namun, sebelum Tony bisa membebaskan Pepper, bangunan runtuh di sekitar mereka. Dia menyuruhnya untuk meraih tangannya, tapi Pepper tidak bisa. Akhirnya, Pepper jatuh hingga terlihat jelas kematiannya. Aldrich menyaksikan kematiannya dan mengatakan pada Tony, sangat buruk bahwa ia tidak bisa menyelamatkannya. Aldrich juga menyatakan bahwa ia akan berhasil. Dia kemudian mengungkapkan kepada Tony bahwa dirinyalah alasan untuk semua kekacauan ini. Aldrich memiliki dendam yang kuat terhadap Tony karena tidak menemuinya di atap bangunan pada tahun 1999. Aldrich berpikir untuk bunuh diri karena diabaikan oleh Tony. Namun, saat ia menyaksikan pertunjukan kembang api di langit, ia menyadari hidupnya dimaksudkan untuk sesuatu yang jauh lebih banyak.

Tony dan Aldirch berkelahi dan Aldrich jelas menang. Aldrich dengan mudah merobek berkeping-keping beberapa pakaian Iron Man yang sedang mengarah ke Tony karena kemampuannya untuk menghasilkan panas yang ekstrim oleh tubuhnya. Akhirnya Tony merangkap Aldirch dengan pakaian Iron Man-nya dan menyuruh Jarvis untuk merusak diri sendiri pakaian itu dimana Aldirch berada di dalamnya. Tapi Aldrich masih berhasil bertahan hidup. Aldrich menyerang Tony sekali lagi, Pepper muncul kembali dan menghajar Aldrich dengan tiang logam. Kekuatan Extremis mengizinkan Pepper untuk bertahan hidup dia jatuh. Dia melawan Aldrich dan melemparkan dia ke udara, meluncurkan bom ke arahnya dan menggunakan plasma tangan Iron Man untuk menonaktifkan bom dalam satu gerakan cepat.  Akhirnya Aldirch mati. Dia mengatakan pada Tony bahwa dirinya terkejut melihat kekerasan itu.

Setelah bersatu kembali dengan Pepper dan menceritakan bagaimana dia meminta maaf, Tony menyuruh Jarvis untuk melakukan "Pembersihan." Jarvis menghancurkan setiap pakaian Iron Man jarak jauh (Iron Man Remote), yang terlihat semacam kembang api yang terbang ke langit. Wakil presiden ditangkap oleh Rhodes. Happy terbangun di rumah sakit dan pulih dari luka-lukanya. Pepper menjalani operasi untuk menghapus Extremis, dan Tony menjalani pembedahan untuk mengangkat pecahan peluru yang berada di dekat jantungnya. Dalam sulih suara, Tony menyatakan bahwa sudah waktunya untuk perubahan. Setelah operasi, Tony melempar reaktor busur dada lamanya ke laut untuk melambangkan awal kehidupan barunya. Ia berencana untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama Pepper dan dia mengatakan bahwa dirinya akan selalu menjadi Iron Man, meskipun tanpa baju besinya.

Setelah kredit film, ia mengungkapkan bahwa Stark telah menceritakan pengalamannya kepada Dr. Bruce Banner (Mark Ruffalo), yang terbangun di awal cerita Tony.

IMDb Rating: 7.8/ 10
Sutradara: Shane Black
Pemain: Robert Downey Jr., Gwyneth Paltrow, Don Cheadle, Guy Pearce, dll

* Tulisan ini boleh dicopy dengan mencantumkan alamat blog ini.
Iron Man 3 Full View

HOME | ABOUT | CONTACT |

Copyright © 2011 Archangel Home | Subscene | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER

ad size ad size ad size ad size
ad size ad size ad size ad size