Share/Bookmark

Iron Man 3

Film ini dimulai dengan Tony Stark (Robert Downey Jr.) yang menceritakan bahwa dia telah kehilangan segalanya karena iblis-iblis yang dia ciptakan di masa lalunya.

Kembali ke tahun 1999, dimana Tony berada di sebuah pesta bersama Maya Hansen (Rebecca Hall), yang merupakan seorang ahli botani yang ahli dalam mereproduksi DNA. Tony menuju kamar hotelnya bersama Maya. Tony didekati oleh seorang ilmuwan lumpuh bernama Aldrich Killian (Guy Pearce). Aldrich memaksa jalan Tony untuk berbicara. Aldrich ingin Tony menyediakan dana bantuan untuk upayanya Advanced Idea Mechanics (AIM) (Mekanika Ide Lanjutan). Tony berjanji untuk menemui Aldrich di atap bangunan dalam lima menit.

Tony dan Maya masuk ke dalam kamar Maya, dimana Maya menunjukkan pada Tony penelitian yang ia kerjakan. Ini melibatkan penggunaan DNA untuk mereproduksi tungkai tanaman. Happy Hogan (Jon Favreau) ada bersama mereka. Tony dan Maya melanjutkan ke kamar tidur untuk waktu berduaan. Happy mengikuti mereka ke kamar tidur dan merobek daun dan batang tanaman eksperimen Maya.

Tanaman itu mampu meregenerasi daun dan batang. Namun, beberapa menit kemudian, seluruh tanaman meledak di dalam ruangan. Happy menangani Tony di tempat tidur untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja. Setelah memeriksa semua ruangan lainnya, Happy mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja dan kemudian ia meninggalkan ruangan. Tony dan Maya masih memiliki satu malam untuk bersama. Aldrich berada di atas gedung yang sedang menunggu Tony. Tapi Tony tidak kunjung datang. Di pagi harinya, Tony meninggalkan catatan untuk Maya yang mengatakan "Kau tahu siapa aku."

Lalu film kembali ke masa kini/ sekarang. Di televisi, ada berita dari serangkaian pemboman yang disebabkan oleh teroris yang dikenal sebagai Mandarin. Mandarin secara terbuka menantang Presiden Amerika Serikat dan menyatakan bahwa ia akan datang. Sebuah adegan yang ditampilkan di mana Presiden memerintahkan War Machine untuk mencari Mandarin. Kolonel James Rhodes dan Tony Stark bertemu di sebuah restoran. Tony bertanya pada Rhodes mengenai Mandarin itu. Rhodes mengatakan pada Tony bahwa informasi tersebut sangat rahasia, tetapi Rhodes mengatakan pada Tony bahwa serangkaian pemboman ini sangat unik, karena tidak adanya bukti perangkat bom atau bahan peledak yang digunakan.

Kemudian adegan film beralih ke Stark Industries dimana Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) bertemu dengan Aldrich. Pepper terkejut melihat bahwa Aldrich tidak lagi lumpuh dan sangat tampan dan lebih sehat saat ini. Aldrich menunjukkan padanya eksperimen barunya bahwa ia bekerja dimana melibatkan kemampuan untuk mengisolasi dan memberdayakan wilayah tertentu dari otak manusia. Dia melempar tiga bola logam yang bertindak sebagai sebuah proyektor dan menampilkan penelitiannya. Happy memberitahu  Tony melalui video chatting dan menceritakan tentang pertemuan Pepper dengan Aldrich.

Aldrich meminta Pepper untuk mendanai proyeknya, tapi Pepper menolaknya karena dia percaya bahwa penelitian Aldrich bisa menjadi sebuah senjata. Aldrich kemudian pergi dengan rasa kecewa, tapi dia memberitahu Papper bahwa dirinya akan segera menemuinya.

Pepper kembali ke rumah Tony. Ada sebuah boneka anjing besar di luar, boneka yang dibeli Tony untuk Pepper sebagai hadiah. Mereka mengobrol, kemudian Tony bercerita tentang serangan panik dan insomnia-nya. Tony juga menanyakan padanya mengenai pertemuannya dengan Aldrich, dimana Pepper marah pada Aldrich karena memata-matainya. Tony meminta maaf. Pepper mengatakan pada Tony bahwa dia bisa bergabung dengannya di kamar mandi.

Di teater Cina di Los Angeles, Happy Hogan berjalan-jalan dan memperhatikan pengawal/ kaki tangan/ anak buah Aldrich, Eric Savin (James Badge Dale), yang hadir di Stark Industries selama pertemuan Pepper dengan Aldirch. Kaki tangan lainnya yang berada di dekatnya menyuntikkan dirinya dengan semacam jenis obat, dan perlahan-lahan mulai bercahaya merah dan berubah menjadi sangat panas. Dia akhirnya meledak menjadi potongan-potongan dan menyebabkan ledakan besar di dalam teater yang melukai Happy. Dengan keadaan Happy yang hampir pingsan, ia menunjukkan jarinya pada beberapa tag anjing untuk meminta Tony menjemputnya. Tony bingung atas cedera yang dialami Happy. Dia pergi siaran langsung di televisi ketika ia diwawancarai dan menyatakan alamat rumahnya di berita. Ia mengeluarkan ancaman pada Mandarin dan memintanya untuk datang menemuinya. Lalu Tony pulang ke rumah. Saat Tony bekerja di laboratorium, Maya datang mengunjunginya dan mengatakan padanya bahwa dirinya perlu bertemu dengan Tony untuk membicarakan suatu hal yang penting. Sementara itu, Pepper berkemas untuk perjalanan dan datang untuk menemui mereka.

Di TV di rumah Tony, Maya memberitahu bahwa helikopter datang untuk menyerang rumah Tony. Rumah Tony hancur, tetapi Pepper dan Maya berhasil lolos dengan selamat dengan bantuan baju Iron Man. Tony jatuh ke dalam laut bersama pakaian Iron Man yang ia kenakan. Sistem komputer buatannya, Jarvis (disuarakan oleh Paul Bettany), membawa Tony terbang menuju pedesaan di Tennessee. Tony menanyakan Jarvis tentang mengapa ia memilih untuk mengirim dirinya ke sini, dari banyaknya tempat di Amerika Serikat. Lalu Jarvis memberitahunya karena ada bukti bahwa sebuah bom awal Mandarin di Tennessee yang Tony bisa gunakan untuk menemukannya. Jadi, Jarvis memandunya terbang ke Tennessee. Tony menelepon Pepper untuk memberitahunya bahwa dirinya masih hidup dan menggunakan Iron Man untuk mencari rumah pertanian yang ditinggalkan. Iron Man kehabisan tenaga dan tak bisa membawanya terbang ke California.
Saat ia mengerjakan baju Iron Man-nya, putra pemilik rumah pertanian tersebut kembali mencari Tony. Setelah beberapa candaan dan mengenali baju Iron Man, anak itu, yang bernama Harley (Ty Simpkins) setuju untuk membantu Tony dalam penyelidikan.

Tony menyelidiki sisa-sisa ledakan setempat yang mirip dengan serangan Mandarin. Ia melihat bahwa ada enam kematian yang dilaporkan, tapi hanya ada lima bayangan yang terbakar di dinding sekitarnya di mana ledakan terjadi. Dia curiga bahwa satu orang sepertinya benar-benar terbakar tanpa meninggalkan jejak. Dia akhirnya menemukan ibu dari salah satu orang yang tewas dalam ledakan itu. Mereka bertemu di sebuah bar, dan Ibu itu memberi Tony sebuah berkas (Files) seorang prajurit yang diyakini telah mati, Eric Savin, yaitu penonton yang masih hidup yang mengetahui hal itu karena ia adalah kaki tangan Aldrich. Pada titik ini, dua agen Mandarin, Ellen Brandt (Stephanie Szostak) dan Eric Savin menyerang Tony. Selama pertarungan, dua agen yang terluka beberapa kali, tapi tubuh mereka secara ajaib sembuh dengan cepat. Ellen pada akhirnya dibunuh oleh Tony. Eric tak bisa bergerak setelah Tony menghajarnya dengan Iron Man Plasma Blaster cadangan yang ia simpan sebagai senjata darurat yang ada pada dirinya. Tony berhasil lolos dengan aman dengan bantuan Harley.

Tony membaca berkas milik Eric dan pernyataan bahwa kata MIA pada berkas-nya juga menjelaskan AIM, ketika dokumen itu dibalik ke belakang. Dia menyuruh  Kolonel Rhodes (Don Cheadle) untuk menyelidiki dan menemukan ledakan Mandarin yang semuanya itu dipicu oleh tentara dari program Extremis. Program Extremis adalah pengobatan eksperimental yang dimaksudkan untuk mengizinkan orang menciptakan kembali anggota tubuh mereka dan memulihkan diri dari semua jenis luka yang melumpuhkan. Tapi, jika pengguna tidak mampu menerima pengobatan itu, orang itu akan berubah menjadi merah terang panas dan meledak berkeping-keping.

Setelah penemuannya itu, Tony menelusuri Mandarin ke Miami. Dia menyusup ke markas besar dengan menggunakan senjata rakitan. Akhirnya ia menghadapi Mandarin (Ben Kingsley). Tony menemukan Mandarin yang sebenarnya adalah aktor Inggris bernama Trevor Slattery. Trevor memiliki masalah penyalahgunaan zat dan mengaku bahwa dia disewa oleh Aldrich untuk bertindak sebagai Mandarin. Sebagai imbalannya, ia mendapat obat-obatan, alkohol, dan wanita. Trevor tidak tahu apa yang Aldrich lakukan sehubungan dengan ledakan di seluruh dunia. Dia hanya bertindak di luar garis yang diberikan padanya oleh Aldrich di televisi. Ketika Tony terbangun, dia melihat Maya, yang mengaku bahwa ia bersama Aldrich sepanjang waktu. Aldrich menggunakan penelitian DNA-nya untuk membuat program Extremis. Penelitian ini digunakan untuk menyembuhkan cacat fisiknya. Mereka juga menggunakan penelitian ini untuk menyembuhkan orang-orang veteran perang yang terluka yang telah kehilangan anggota tubuh. Tony memberitahu Maya bahwa ia (Maya) masih memiliki jiwa dan tahu bahwa apa yang Aldrich lakukan adalah salah. Dia (Tony) juga meminta maaf atas perbuatannya pada Maya di masa lalu. Aldrich masuk dan mengatakan bahwa ia telah menculik Pepper dan menggunakan dia (Pepper) ke dalam program Extremis. Aldrich ingin menggunakan Pepper sebagai pengaruh untuk meyakinkan Tony untuk membantu memperbaiki kekurangan obat tersebut dan mencegah banyak orang agar tidak meledak. Maya mengancam Aldrich untuk berhenti dan melepaskan Tony atau dia akan menyuntikkan dirinya dengan Extremis, yang bisa membunuhnya dan mencegah perkembangan lebih lanjut dalam obat tersebut. Bukannya melakukan apa yang diperintahkan, Aldrich menembak Maya tepat di jantungnya tanpa ragu-ragu.

Pada adegan berikutnya, War Machine ditangkap ketika ia memasuki perangkap yang telah diatur oleh Aldrich. War Machine terbang ke sebuah pabrik asing yang terlihat seperti hanya memproduksi pakaian olahraga. Saat War Machine turun dari terbangnya, salah satu pekerja menggoncangkan tangannya. Orang tersebut menyatakan dirinya sebagai kaki tangan Aldrich yang telah menjalani Extremis. Orang itu menonaktifkan/ melumpuhkan War Machine dengan tangannya yang sangat panas. Rhodes ditangkap dan dibawa ke hadapan Aldrich. Rhodes disiksa ketika Aldrich perlahan-lahan memanaskan War Machine bersama Rhodes yang berada di dalamnya. Aldrich memiliki kemampuan untuk menghasilkan panas yang ekstrim dengan telapak tangannya. Akhirnya, Rhodes melompat keluar dari pakaian War Machine dan berkelahi dengan Aldrich dan anak buahnya. Namun, ia bukan tandingan Aldrich, yang sepertinya bisa bernapas api. Rhodes pada akhirnya tersingkir.

Sementara itu, baju Tony (Iron Man) di rumah pertanian di Tennessee telah diperbaiki. Setelan itu (Iron Man) terbang ke dia dan dia menggunakannya untuk keluar dari penawanannya. Dia bertemu kembali dengan Rhodes yang terletak di fasilitas yang sama. Mereka mengisi satu sama lain dalam rencana Aldrich menculik Presiden Amerika Serikat.

Rhodes menghubungi wakil presiden untuk memberitahunya mengenai situasi dan memintanya untuk memberitahu tim keamanan presiden untuk tidak menggunakan War Machine. Wakil presiden (Miguel Ferrer) setuju dan menutup telepon. Dia mendekati cucunya dan mengatakan padanya bahwa dia menyayanginya. Cucunya kehilangan setengah kakinya dan menggunakan kursi roda.

Aldrich menggunakan setelan Iron Man sebagai Trojan Horse dan mengirimkannya mengelilingi Air Force One. Presiden (William Sadler) diculik dan orang-orang di pesawat Air Force One dilempar keluar dari pesawat. Tony menggunakan pakaian Iron Man-nya untuk terbang ke setiap orang yang dilempar tadi. Dia meminta mereka untuk membentuk sebuah lingkaran bersamaan dan saling memegang satu sama lain. Akhirnya, semua orang diselamatkan dan jatuh ke air. Setelah menyelamatkan mereka, Iron Man mulai terbang menjauh dan menabrak truk besar. Pakaian Iron Man rusak menjadi beberapa bagian. Hal itu terungkap bahwa Tony menggunakan baju Iron Man jarak jauh (Iron Man remotely) untuk menyelamatkan orang-orang yang terlempar keluar dari pesawat.

Tony dan Rhodes melacak Aldrich menuju pengeboran minyak. Mereka memperhatikan presiden berada di dalam War Machine dan menutup telepon. Kamera televisi mengarah ke presiden. Aldirch berniat untuk membunuh presiden di siaran langsung televisi dengan menjebaknya dalam kobaran api. Rencana Aldrich adalah untuk menguasai Amerika Serikat. Wakil Presiden Amerika Serikat akan menjadi boneka presiden di bawah kendali Aldrich setelah kematian Presiden Ellis.

Setelah mencapai platform, Rhodes dan Tony berpisah. Rhodes bertugas menyelamatkan presiden sementara Tony pergi untuk menyelamatkan Pepper. Meskipun film mengarahkan kita sebagai penonton untuk percaya bahwa Tony saat ini hanya memiliki satu pakaian Iron Man yang tersisa, sebenarnya dia memiliki ruang penyimpanan bawah tanah yang rahasia untuk beberapa pakaian Iron Man di bawah rumahnya. Dia menyuruh Jarvis untuk membantunya menggunakan pakaian Iron Man. Pakaian Iron Man tiba dan menghancurkan banyak tentara Extremis. James Rhodes mengamankan presiden dan membawanya terbang demi keselamatan setelah mendapatkan kembali kendali pakaian War Machine-nya.

Tony akhirnya menemukan Pepper dan mendapati dia masih bertahan pada tahap kedua pemberian obat Extremis. Namun, sebelum Tony bisa membebaskan Pepper, bangunan runtuh di sekitar mereka. Dia menyuruhnya untuk meraih tangannya, tapi Pepper tidak bisa. Akhirnya, Pepper jatuh hingga terlihat jelas kematiannya. Aldrich menyaksikan kematiannya dan mengatakan pada Tony, sangat buruk bahwa ia tidak bisa menyelamatkannya. Aldrich juga menyatakan bahwa ia akan berhasil. Dia kemudian mengungkapkan kepada Tony bahwa dirinyalah alasan untuk semua kekacauan ini. Aldrich memiliki dendam yang kuat terhadap Tony karena tidak menemuinya di atap bangunan pada tahun 1999. Aldrich berpikir untuk bunuh diri karena diabaikan oleh Tony. Namun, saat ia menyaksikan pertunjukan kembang api di langit, ia menyadari hidupnya dimaksudkan untuk sesuatu yang jauh lebih banyak.

Tony dan Aldirch berkelahi dan Aldrich jelas menang. Aldrich dengan mudah merobek berkeping-keping beberapa pakaian Iron Man yang sedang mengarah ke Tony karena kemampuannya untuk menghasilkan panas yang ekstrim oleh tubuhnya. Akhirnya Tony merangkap Aldirch dengan pakaian Iron Man-nya dan menyuruh Jarvis untuk merusak diri sendiri pakaian itu dimana Aldirch berada di dalamnya. Tapi Aldrich masih berhasil bertahan hidup. Aldrich menyerang Tony sekali lagi, Pepper muncul kembali dan menghajar Aldrich dengan tiang logam. Kekuatan Extremis mengizinkan Pepper untuk bertahan hidup dia jatuh. Dia melawan Aldrich dan melemparkan dia ke udara, meluncurkan bom ke arahnya dan menggunakan plasma tangan Iron Man untuk menonaktifkan bom dalam satu gerakan cepat.  Akhirnya Aldirch mati. Dia mengatakan pada Tony bahwa dirinya terkejut melihat kekerasan itu.

Setelah bersatu kembali dengan Pepper dan menceritakan bagaimana dia meminta maaf, Tony menyuruh Jarvis untuk melakukan "Pembersihan." Jarvis menghancurkan setiap pakaian Iron Man jarak jauh (Iron Man Remote), yang terlihat semacam kembang api yang terbang ke langit. Wakil presiden ditangkap oleh Rhodes. Happy terbangun di rumah sakit dan pulih dari luka-lukanya. Pepper menjalani operasi untuk menghapus Extremis, dan Tony menjalani pembedahan untuk mengangkat pecahan peluru yang berada di dekat jantungnya. Dalam sulih suara, Tony menyatakan bahwa sudah waktunya untuk perubahan. Setelah operasi, Tony melempar reaktor busur dada lamanya ke laut untuk melambangkan awal kehidupan barunya. Ia berencana untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama Pepper dan dia mengatakan bahwa dirinya akan selalu menjadi Iron Man, meskipun tanpa baju besinya.

Setelah kredit film, ia mengungkapkan bahwa Stark telah menceritakan pengalamannya kepada Dr. Bruce Banner (Mark Ruffalo), yang terbangun di awal cerita Tony.

IMDb Rating: 7.8/ 10
Sutradara: Shane Black
Pemain: Robert Downey Jr., Gwyneth Paltrow, Don Cheadle, Guy Pearce, dll

* Tulisan ini boleh dicopy dengan mencantumkan alamat blog ini.

HOME | ABOUT | CONTACT |

Copyright © 2011 Archangel Home | Subscene | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER

ad size ad size ad size ad size
ad size ad size ad size ad size