Share/Bookmark

Pompeii (2014)

Imdb Rating: 5.9/10.
Sutradara: Paul W. S. Anderson
Produser: Jeremy Bolt, Paul W. S. Anderson, Robert Kulzer, Don Carmody
Skenario: Janet Scott Batchler, Lee Batchler, Michael Robert Johnson.
Dibintangi oleh: Kit Harington, Emily Browning, Carrie-Anne Moss, Adewale Akinnuoye-Agbaje, Jessica Lucas, Jared Harris, Kiefer Sutherland
Bahasa: Inggris
Durasi: 104 menit
Biaya Produksi: 80-100 juta dolar
Genre: Action, Adventure, Drama

Subtitle Indonesia: BluRay

Pompeii (disebut sebagai Pompeii in 3D) adalah sebuah film sejarah bencana Jerman-Kanada tahun 2014 yang diproduseri dan disutradari oleh Paul WS Anderson. Perdana film ini di Perancis, Belgia dan Rusia pada tanggal 19 Februari 2014 dan dirilis selama 2 hari berikutnya di banyak wilayah, termasuk AS, Kanada, India dan Australia.

Sinopsis Pompeii (2014):

Film ini dimulai dengan kutipan dari seorang bernama Plinius Yang Muda/ Caius Plinius Caecilius Secundus/ Gaius Caecilius/ Gaius Caecilius Cilo (Pliny The Younger).

Di Britania, tahun 62 Masehi, penunggang kuda Kaum Kelt (Bahasa Inggris: Celt/ Celtic) dimusnahkan oleh Roma yang dipimpin oleh Corvus (Kiefer Sutherland). Satu-satunya yang selamat adalah seorang anak kecil bernama Milo (Dylan Schombing), yang Ibunya tewas dengan ditebas kepala oleh Corvus. Kemudian anak itu berkelana dan akirnya ditangkap oleh pedagang budak. 17 tahun kemudian, seorang pemilik budak bernama Graecus (Joe Pingue) menyaksikan pertarungan Gladiator. Dia terkesan dengan cara bertarung Milo (Kit Harington), seorang Gladiator berbakat yang dijuluki oleh orang-orang dengan “Kelt” (Ingg: Celt. Orang Kelt). Milo segera dibawa ke Pompeii bersama para budak lainnya. Di tengah perjalanan, mereka melihat kuda terjatuh saat menarik kereta yang sedang membawa Cassia (Emily Browning) dan pelayannya Ariadne (Jessica Lucas). Milo terpaksa membunuh kuda itu untuk mengakhiri penderitaannya, dan kemudian Cassia tertarik pada Milo. Cassia adalah putri dari penguasa kota, Severus (Jared Harris) dan istrinya Aurelia (Carrie-Anne Moss). Orangtua Cassia senang melihat putrinya telah kembali ke Pompeii setelah setahun berada di Roma. Severus berharap bahwa Kaisar baru Titus berinvestasi dalam rencana untuk membangun kembali Pompeii, namun Cassia memperingatkan bahwa dia di Roma menjadi orang yang korup. Seorang pelayan bernama Felix (Dalmar Abuzied), mencoba membawa kuda milik Cassia untuk melatihnya, tapi akhirnya Felix tewas saat terjadi gempa yang disebabkan oleh Gunung Vesivius yang membuat tanahnya terbuka dan longsor, dan kematian Felix ini tidak ada seorangpun yang mengetahuinya.

Di arena Gladiator, Milo segera memiliki persaingan dengan Atticus (Adewale Akinnuoye-Agbaje), seorang Jawara Gladiator yang oleh hukum Roma akan diberikan kebebasan setelah ia memenangkan pertarungan. Corvus memberitahu Severus bahwa Kaisar tidak berminat untuk berinvestasi dalam rencananya tapi Corvus yang bersedia. Ternyata Cassia meninggalkan Roma untuk menghindar dari rayuan Corvus. Ketika gempa terjadi yang menyebabkan kuda menjadi tak terkendali, Milo diminta oleh Cassia untuk menenangkannya. Milo kemudian mengajak Cassia berkuda dan dikejar oleh pasukan Roma. Milo dan Cassia kembali ke Vila dan Corvus siap untuk membunuh Milo, tapi Cassia memohon untuk mengampuninya. Sehingga Corvus hanya menghukumnya dengan cambukan.

Di Amfiteater Pompeii, sebagai hukuman untuk Milo, Corvus memerintahkan untuk membuat Milo ikut dalam pertarungan pertama agar ia tewas, dan pelatih Bellator (Currie Graham) meyakinkan Graecus untuk menempatkan Atticus juga dalam pertarungan pertama. Para Gladiator dirantai ke batu yang berada di tengah-tengah arena. Mereka dipersiapkan untuk melawan tentara Roma. Pertunjukkan ini dimaksudkan untuk menggambarkan kembali peristiwa pembantaian Roma terhadap pemberontak kaum Kelt sebagai penghormatan untuk Corvus. Atticus dan Milo bekerjasama untuk menghadapi tentara Roma. Hanya Milo dan Atticus saja yang masih bertahan hidup. Di sisi lain, Corvus dan Cassia yang sedang menonton, saling mengobrol. Corvus mengatakan bahwa Cassia akan menikah dengan dirinya. Jika orangtua Cassia tidak menyetujuinya, Corvus akan memberitahu pada Kaisar Titus bahwa Severus (ayahnya Cassia) meragukan kepimpinan Kaisar Titus. Kembali ke Atticus dan Milo yang masih bertahan hidup. Milo menentang Roma dengan mematahkan tongkat bersimbol Elang, dimana simbol itu adalah simbol Roma. Corvus mengerahkan pasukan ke dalam arena. Corvus-lah yang menentukan Milo dan Atticus mati atau hidup dengan mengangkat tangannya. Jika tangan Corvus mengeluarkan jari jempol ke bawah, maka mereka mati, begitu juga sebaliknya. Tapi sebelum itu terjadi, jempol Cassia-lah yang keluar dengan jempol ke arah atas, yang artinya hidup. Corvus murka, dan memenjarakan Cassia. Corvus menyuruh Proculus (Sasha Roiz) untuk bertarung menghadapi Milo. Disaat mereka bertarung, terjadilah gempa. Dan arena itu hancur.

Gunung berapi itu meletus dan mengeluarkan bola api yang mengarah ke kota Pompeii. Semua orang termasuk Atticus berusaha berlari menuju pelabuhan. Namun, pelabuhan itu hancur oleh hujan bola api dari gunung, dan di laut terjadi Tsunami yang membuat semua kapal hancur. Aurelia yang masih hidup, tertimpa runtuhan dari bangunan arena itu, yang kemudian ditemui oleh Milo. Aurelia mengatakan pada Milo bahwa Cassia ada di Vila, dan menyuruh Milo untuk menyelamatkannya. Aurelia akhirnya tewas. Kemudian Milo berhasil menyelamatkan Cassia, tapi Ariadne tewas ketika Vila itu runtuh ke dalam laut. Corvus dan Proculus yang mencoba untuk melarikan diri dari Pompeii, terpaksa membunuh para warga yang menghalangi jalannya. Atticus dan Milo akhirnya bertemu kembali. Milo menyarankan untuk pergi ke arena, karena di sana terdapat banyak kuda untuk pergi dari Pompeii. Atticus, Milo dan Cassia akhirnya ke arena. Cassia melihat tubuh orangtuanya yang sudah tewas, lalu datanglah Corvus dan membawanya pergi ke Roma untuk dijadikan istri. Tidak lama kemudian, datanglah Milo. Corvus memerintahkan tentaranya untuk membunuh Milo. Kemudian saat ingin melawan Proculus, Atticus menyuruh Milo untuk mengejar Corvus, sedangkan Atticus akan menghadapi Proculus. Atticus dan Proculus akhirnya tewas. Atticus tertusuk di badannya, sedangkan Proculus ditusuk oleh Atticus dibagian lehernya.

Milo mengejar Corvus, dengan diiringi oleh hujan bola api dan reruntuhan bangunan. Kereta Corvus jatuh dan Cassia berhasil lolos. Milo dan Corvus bertarung. Corvus tertusuk di bagian lengannya, yang kemudian tangannya di borgol/ dirantai oleh Cassia di sebuah tiang, dimana hal itu membuat Corvus tidak bisa pergi ke mana-mana. Milo dan Cassia naik kuda dan pergi meninggalkan Corvus yang terantai. Corvus akhirnya tewas dilahap asap dari gunung itu (wedus gembel. Mateng dia, tinggal dibalik...hahahaha...). Setelah agak jauh dari kota Pompeii, mereka turun dari kuda. Milo mengatakan bahwa kudanya tidak bisa berlari cepat karena membawa 2 orang. Milo menyuruh Cassia untuk pergi dengan menunggang kudanya. Tapi Cassia justru menyuruh kudanya pergi, karena dia tidak ingin meninggalkan Milo, tidak ingin menghabiskan saat-saat terakhir bersama Milo dengan berlari (So...sweeeetttt...). Milo akhirnya mencium Cassia (Oh....man! :D). Saat mereka berciuman, wedus gembel menerjang mereka. Mereka menjadi batu dengan posisi ciuman. Cinta mereka abadi (halah...)

Beberapa terjemahan dalam subtitle ini, mengacu pada terjemahan Wikipedia. Seperti:
1. Celt/ Celtic: Kelt/ kaum Kelt (Baca di sini)
2. Tribune: Tribunus (Baca di sini)
3. Pliny The Younger: Plinius Yang Muda (Baca di sini)
Dan mungkin masih banyak lagi, cuma ini yang saya ingat.

Untuk membaca tentang Pompeii, silahkan baca di sini.
Untuk membaca tentang Gunung Vesuvius, silahkan baca di sini.
Untuk lainnya, silahkan tanya mbah gugel... :D

*Mohon untuk tidak copy-paste tulisan ini.

HOME | ABOUT | CONTACT |

Copyright © 2011 Archangel Home | Subscene | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER

ad size ad size ad size ad size
ad size ad size ad size ad size